Jumat, 15 April 2011

Menjadi GURU ternyata MENAKJUBKAN 2

saya enjoy saja menjalani perkuliahan sampai pada semester 2 keluar peraturan baru dari pemerintah bahwa semua lulusan dari keguruan hanya bisa bekerja pada bidang pendidikan.o o la la hilang sudah harapanku untuk tidak jadi guru,aku benar2 down akibatnya IP ku saat semesteran hanya 1,85 tp itu msh lumayan krn saat itu untuk mencapai IP 2,00 itu msh suatu hal yang sangat berat.
aku terbiasa melakukan sholat malam maka pada waktu sholat malam itu aku memohon pada Allah apa yg hrs aku lakukan,perlahan aku sadar kenapa aku mesti putus asa segala sesuatu itu datangnya dari allah tentu allah pula nanti yg akan membukakan jalan menuju kemudahan.
semangatku kuliah muncul lagi hingga waktunya aku PPL (Pendidikan Praktik Lapangan) yaitu praktik mengajar di sekolah2. karena aku jurusan akuntansi maka aku praktik di SMEA (kalau sekarang SMK).pada saat aku harus masuk kelas aku betul2 merasa ketakutan karena saat sekolah dulu aku termasuk murid yg suka ngerjain guru,bukan ngerjain yg tidak-tidak tp selalu bertanya sampai detil hingga guru-guru yg tidak siap akan kewalahan menghadapinya.sering guruku minta agar aku tidak masuk sekolah saja biar ga bikin guru repot.
Guru pendampingku di sekolah itu baik banget,hatiku dibesarkannya agar tidak takut masuk kelas.akupun masuk kelas dengan perasaan was-was,betul jg saat aku menerangkan anak-anaknya rame yang duduk dibelakang malah pada cerita sendiri,aku bingung harus bagaimana ini? akhirnya anak yang duduk di belakang yang rame aku beri pertanyaan tentu dengan suara keras,semuanya langsung diam.aku tawarkan siapa yang bisa jawab pertanyaan itu tapi tidak yang berani menjawab .tentu saja mereka tidak bisa menjawab karena pertanyaan itu memang tidak ada jawabannya,dan jeleknya anak-anak itu tidak ada yang berani tanya jawabannya.Dalam hatiku bersorak gembira ternyata kalau kita punya percaya diri tidak perlu takut menghadapi murid, itulah modal awal aku mengajar .
Akhirnya aku menjadi sangat senang masuk kelas karena murid-murid saat di ajar betul-betul memperhatikan,mungkin mereka saling memberi tahu kalau aku tidak bisa di ajak main-main hahaha
Bergulirnya waktu akupun mengajar dan mengajar karena ternyata menyenangkan sekali, yang hadapai adalah siswa - siswa yang usianya remaja yang sudah bisa kita ajak berpikir dan bersenda gurau, aku tidak pernah bermasalah dengan anak-anak yg bodoh bagiku mereka adalah tantangan untuk kesabaranku yang aku jadikan sebagai hiburan mereka akan aku bimbing pelan-pelan,aku tidak pernah memarahi anak-anak karena bagiku mereka tidak bisa itu karena ada masalah.dan jangan sekali -sekali kita memperlakukan murid dengan sewenang-wenang.Yang paling utama siapkan diri kita untuk membagi ilmu pada mereka,kembangkan terus ilmu yang kita miliki maka senantiasa kita tidak akan takut menghadapi siswa.
Dan sekarang berpuluh tahun sudah aku mengajar, beribu siswa aku menularkan ilmu yang aku punya,aku teramat bahagia saat mengajar ,bagiku muridku adalah anak-anakku jadi aku memperlakukan mereka sama seperti anakku artinya aku tidak pernah memarahi mereka apalagi memukul mereka itu adalah hal yang tidak bisa aku lakukan.
Smoga allah senantiasa memberiku kekutan untuk membagikan ilmu yang aku miliki

Senin, 04 April 2011

Menjadi GURU ternyata MENAKJUBKAN 1

Saat aku kecil aku tidak pernah tertarik dengan profesi seorang guru,bagiku menjadi guru itu menjemukan karena hanya ngurusi anak orang lain selain itu yang aku tahu guru-guru itu kebanyakan kurus-kurus dan kurang sehat.jadi saat aku disuruh orang tuaku sekolah di SPG(sekolah pendidikan guru) yang lulusannya menjadi guru sekolah dasar aku menolak dengan alasan ga mau sakit TBC(tubercolosis) atau radang paru2 akibat banyak pikiran tapi gizi kurang.itu definisiku saat itu.
Saat lulus SMA aku mendaftar ke beberapa perguruan tinggi:UNDIP(Smg),UNS(Solo) dan IKIP Negeri Smg dan smuanya diterima.Saat itu aku akan pilih sesuai dengan impianku menjadi seorang duta besar.oh ya aku mendaftar ke IKIP itu hanya utk menyenangkan hati bapak saja karena bapak menginginkan aku daftar di IKIP. tetapi impianku ternyata meleset karena bapak minta agar aku masuk IKIP karena bapak ingin sekali punya anak seorang guru,dengan berat hati aku harus terima keinginan bapak karena bagaimanapun aku selalu menginginkan bapak bahagia.
Akan tetapi di hati kecilku berkata aku tidak harus jadi guru krn saat itu lulusan IKIP bisa kerja diluar jadi guru karena jurusan yang aku ambil adalah ekonomi perusahaan (akuntansi) artinya aku bisa kerja di suatu perusahaan.